Senin, 01 Desember 2025

BISA Membuat Desain Logo LadyBlooth Pakai Canva dengan Shape Doank?!

Kembali lagi dengan Saya, Nazwa Shabrina Zain dari siswa kelas 12 DKV 2.

Semenjak Saya PKL Saya tahunih tentang problem solving, masalah-solusi desain, dan bentuk dasar desain, dan paling terutama kita belajar apa?!.. LOGOO.. tentunya cuma pakai modal Canva, ngak usah perlu download dengan Adobe Illustrator atau CorelDRAW. Cukup Canva pasti bisa donk.. yuk check in.. absen dahulu yang mau desain dengan komentar "MAU DONK JAGO DESAIN" nanti Saya kasih desain livenya di Canva Saya beneran!

Kita rawan timpa dehh.. eittss bukan! Jangan remehkan Canva. Suhu-suhu pastinya tahu donk!

Sebelum mulai desain kita harus kenalan sama desain dari karakter kita buat untuk maskot desain, siapakah ituu..? LadyBlooth donks.. kenapa Nazwa tiba-tiba menamai LadyBlooth bukan kepik sawah atau kepik jalanan saja?! Bukan, soalnya dengan ini bukan desain biasa lhoo.. namun desain SUPER tahukah.

Apa itu LadyBlooth

Siapa ngak kenal sama nama desain ini? Lady dari nama "Ladybug" digabung dengan kalimat "Blooth" itu pelafalan mirip/sama dari nama "bluetooth" di gawai kamu pasti tahukan kalau ada bluetooth. 

Kok ada bluetooth?! Apa hubungannya? Sini aku perjelas.. LadyBlooth itu kedengarannya kalau kita ucapkan mirip "Bluetooth" namun bukan berarti LadyBlooth memiliki fungsi mentransfer data secara nirkabel! Ia (LadyBlooth) menyatukan beberapa elemen desain yang berbeda menjadi satu kesatuan ilustrasi yang utuh. Sudah paham kah teman-teman?


Tema desain kita Flat

Waduhh kalau dengar kalimat "flat" itu boseninkan teman-teman? mana lagi desain ngak ada shadow, cahaya, gradien, pokoknya minim banget deh. Tenang..

Kita punya solusinya yaitu,

Canvaa...

Iyah Canva cocok buat desain flat. Ngak percaya? Yuk ikutin tutorial Nazwa:


Kita masuk ke aplikasi web Canva, ohh iyaa.. disini teman-teman ngak perlu download Canva di mobile maupun desktop karena itu ngak wajib. Semua fitur bisa di akses laman web dan sudah lengkap jadi ngak perlu khawatir limit dech.


Pada gambar screenshot diatas Saya mengajarkan kepada kamu dengan ponsel. Why? Karena desain itu ngak selamanya di laptop/komputer namun dengan HP itu juga bisa!

Kita masuk ke halaman beranda Canva tampilannya seperti ini, kita masuk ke 'custom size' dimana kita akan memodif size kita.

Ingat semakin besar sizenya, maka semakin rapat dan bagus (**perlu diingat, Canva memiliki batas size ukuran kertas misalnya tidak boleh 2 meter)


Kita memasuki halaman Custom Size.

Disini Saya memilih pixel karena mudah dijumpai di Internet biasanya logo di web dan profile instagram, linkedin, mereka menggunakan pixel. Choose pixel.. dengan size 400x400 px supaya tidak pecah, namun kamu bisa merendahkan resolusi biasanya logo itu diantara 250-400 px. Disini Saya memakai 400x400 px supaya rapat.


Jika sudah muncul kertas kosong. Kita mulaikan menambahkan objek ke pekerjaan kita:

  1. Bawah kiri, cari "Elements"
  2. Lalu cari ikon dengan bertulis "Shapes"
  3. Pilih

**Catatan kecil, disini kita menggunakan warna untuk LadyBlooth kita:

  • Merah
  • Hitam
  • Abu-abu tua


Dibilah pencarian pada seleksi Elements, kita langsung saja ketuk dan cari "Circle". 

Disana ada 2 lingkaran kita pilih yang full dan setengah lingkaran.


Cari juga elemen pentagon

Dan hanya menghasilkan satu pencarian, kita pilih


Susun elemen sama seperti pada contoh gambar screenshot diatas dengan rapih dan persisi. Seperti bintik-bintik 3 bilangan ada di Elytra (sayap kumbang) dan pentagon mewakili kepala dan badan.


Agar memudahkan pekerjaan kita. Kita grup semua elemen pisah tadi dengan seleksi:

  1. Tahan lama objek pertama
  2. Ketuk "Select multiple" dan "Group".


Duplicate sayap yang sudah di group tadi, rotasikan, dan susun menjadi 2 bagian sayap persisi diatas sudut pentagon (badan LadyBlooth).


Membuat kedua matanya, mengulangi cara yang sama seperti tadi:

Mengambil objek lingkaran penuh di "Elements".

Group objeknya dengan seleksi beberapa elemen terpilih.


Tambahkan sentuhan terakhir dengan lingkaran lebar oval. Itu adalah kedalaman ala flat design di antara kedua mata. Jadilah kumbang LadyBlooth kecil.


Disini kamu belajar tentang Canva membuat logo flat sederhana tanpa ribet:

  • Ukuran logo rapat dan tidak rapat.
  • Mengambil objek flat di Elements Canva.
  • Drag dan drop objek sesuai presisi.
  • Seleksi beberapa objek
  • Group objek.
  • Merotasikan objek keseragaman.


Wohoooo..~! Selamat berjuang membuat! Sampai jumpa di pertemuan artikel selanjutnya.

Minggu, 30 November 2025

DraFly



Desain ini sangat minimalis dan flat. Capung disajikan dengan bentuk geometris dasar, warna solid, dan detail yang sangat sedikit.

Struktur Tubuh dan Pusat Sayap

  • Masalah: Pada anatomi serangga, sayap selalu melekat pada bagian thorax (dada). Pada desain ini, sayap putih diletakkan di tengah area hitam, tetapi sayap tersebut terlihat seolah-olah berpusat pada potongan hitam yang sangat sempit. Ini menciptakan ambiguitas:

    • Apakah potongan abu-abu itu thorax sepenuhnya?

    • Mengapa thorax (area hitam) begitu kecil dibandingkan dengan abdomen (hijau)?

  • Solusi: Penyederhanaan ekstrem:
    • Sayap: bentuk horizontal dominan.

    • Area hitam berfungsi sebagai pivot point (titik tumpu/sambungan) minimalis untuk sayap. Ini berhasil menyelesaikan masalah kerumitan anatomi dengan mengurangi seluruh thorax menjadi sekadar band (pita) kecil.

 Kontras Warna dan Segmentasi

  • Masalah: Terdapat dua bagian utama tubuh yang diberi warna berdekatan: Hitam dan Hijau Zaitun.
    • Warna-warna ini memiliki value (kecerahan) yang mirip, terutama hitam dengan sayap putih dan hijau zaitun di atasnya.

    • Karena value yang mirip, bagian tengah tubuh (kepotongan hitam dan hijau zaitun) terlihat datar dan kurang memisahkan segmen tubuh dengan jelas.

  • Solusi: Membagi tubuh menjadi zona warna yang berbeda (hitam dan hijau zaitun).
    • Hijau Zaitun berfungsi sebagai kepala.

    • Hitam berfungsi sebagai thorax utama.

    • Hijau Zaitun berfungsi sebagai awal dari perut (abdomen). 

Pemisahan dengan warna solid ini adalah solusi minimalis untuk menunjukkan segmentasi tanpa perlu menambahkan garis luar.

Ekspresi dan Karakter

  • Masalah: Penggunaan mata besar, sederhana, dan bulat sempurna (gaya emoticon) bisa menimbulkan kesan terkejut atau bingung karena bentuknya. Solusi: Penggunaan mata ini adalah solusi yang sangat efektif untuk menciptakan karakter dan daya tarik (appeal).
    • Mata besar dan putih menunjukkan innocence (kepolosan) dan friendliness (keramahan).

    • Dengan mengeksekusi kepala ada dua mata dan sedikit hijau zaitun dikepala, hal ini memecahkan masalah membuat karakter capung yang menarik tanpa mulut, hidung, atau ekspresi wajah yang rumit. Ini menjadikan DraFly sebuah ikon karakter yang mudah diingat.

Masalah terbesar dalam desain DraFly ini adalah simplifikasi berlebihan yang dapat memicu pertanyaan interpretasi anatomi.

Fokus pada karakter: Menggunakan mata besar sebagai elemen dominan untuk mengubah serangga menjadi karakter ikonik yang cute dan mudah dikenali.

Singkatnya, masalahnya adalah kerumitan anatomi capung, dan solusinya adalah minimalisme geometris yang ramah karakter yang diwujudkan dalam gambar DraFly ini.

Android Tema Badut Redesain


Desain ini menggabungkan kepala maskot Android (Dunia) dengan elemen-elemen khas badut (Badut), terutama fokus pada bagian kepala dan wajah.


Mengatasi Kemonotonan Visual Maskot Android

  • Masalah: Maskot Android standar dikenal dengan bentuk kepala hijau polos dan antena. Dalam konteks tema atau redesign, ini bisa terasa terlalu sederhana dan kurang ekspresif. Solusi: Desain Anda menambahkan elemen ikonik badut:
    • Rambut Afro Pelangi: Menghadirkan palet warna cerah (merah, oranye, kuning, hijau, biru, ungu) yang sangat kontras dengan warna hijau polos, membuat desain segera menarik perhatian dan lebih fun.

    • Hidung Merah Bulat: Memberikan titik fokus visual yang jelas di wajah, menambahkan karakter dan ekspresi ceria.

Menciptakan Identitas "Badut" yang Cepat Dikenali

  • Masalah: Penggabungan dua identitas (Android dan Badut) haruslah simpel namun efektif. Terlalu banyak detail badut dapat mengaburkan identitas Android. Solusi: Desain Android Tema Badut memilih elemen badut yang paling esensial dan memorable:
    • Rambut Pelangi dan Hidung Merah adalah representasi universal dari badut. Dengan hanya menambahkan dua elemen ini, identitas badut terwakilkan dengan kuat tanpa perlu menambahkan riasan wajah badut yang kompleks (seperti senyum lebar yang dicat).

    • Menjaga Bentuk Dasar Android: Kepala tetap berbentuk hijau bulat dan mata hitam kecil khas Android, memastikan asal identitas (maskot Android) tidak hilang.

Memastikan Komposisi Warna yang Seimbang dan Cerah

  • Masalah: Penggunaan banyak warna (Pelangi) bisa berisiko terlihat berantakan atau bertabrakan, terutama ketika dikombinasikan dengan warna hijau tubuh Android. Solusi: Penggunaan warna-warna primer dan sekunder yang jenuh dalam urutan pelangi (sebagai wig) menciptakan pola yang harmonis dan teratur. Warna hijau tubuh Android bertindak sebagai warna latar belakang yang membumi, memungkinkan rambut pelangi untuk menonjol sebagai fokus utama tanpa terasa terlalu ramai.
Secara keseluruhan, redesign ini memecahkan masalah kebosanan visual dari maskot asli sambil tetap mempertahankan intisari ikoniknya.

Android adalah merek dagang dari Google LLC.

Android Tema Pelayanan Redesain


Desain Android dengan headset berfungsi sebagai solusi visual untuk memanusiakan (atau mendroid-kan) proses pelayanan dan memberikan identitas visual yang jelas untuk layanan dukungan berbasis suara dalam konteks redesain sistem Android.

Desain ini secara visual menyiratkan fokus pada komunikasi, dukungan, atau layanan yang berorientasi audio/suara. Masalah yang mungkin ingin diatasi oleh desain ini dalam konteks adalah:
  • Masalah: Kurangnya Representasi Visual untuk Layanan Dukungan Pelanggan (Customer Service), Seringkali, ikon layanan atau dukungan hanya berupa telepon atau chat bubble. Desain ini memberikan identitas yang lebih spesifik dan ramah, terutama untuk layanan yang melibatkan komunikasi suara langsung. Solusi: Ikon ini menjadi solusi visual untuk membedakan bagian layanan pelanggan, dukungan teknis, atau bantuan yang melibatkan interaksi langsung atau rekaman suara. Ini segera memberi tahu pengguna, "Di sini Anda dapat berbicara dengan seseorang atau mendapatkan bantuan audio."
  • Masalah: Persepsi Layanan yang Kaku atau Sulit Diakses. Solusi: Headset secara universal melambangkan agen layanan atau operator. Menggabungkannya dengan maskot Android menciptakan persona yang ramah dan familiar ("Bugdroid Siap Membantu Anda Mendengarkan Masalah Anda"). Ini meningkatkan pengalaman pengguna (UX) dengan memberikan kesan dukungan yang personal dan mudah didekati.
  • Masalah: Jika redesain Nazwa Shabrina Zain mencakup fitur seperti Voice Assistant Support, Panduan Audio, Panggilan Bantuan Cepat, atau Layanan Teks-ke-Suara, ikon standar mungkin tidak cukup membedakan fitur tersebut. Solusi: Desain ini menawarkan solusi branding yang unik untuk "Android Pelayanan". Daripada menggunakan ikon generik, ini memperkuat merek inti (Android) sambil mengkomunikasikan fungsi spesifik (Pelayanan Mendengarkan).
  • Masalah: Menggunakan maskot Android itu sendiri memastikan pengguna langsung mengenali bahwa ini adalah layanan resmi atau fitur bawaan dari ekosistem Android. Solusi: Dalam sebuah antarmuka (UI) yang telah di-redesain, ikon ini dapat digunakan untuk tombol atau bagian yang memicu: Panggilan Bantuan (Help Call), Fitur Remote Support (Dukungan Jarak Jauh), dan Akses ke Knowledge Base berbasis Voice (Basis Pengetahuan Suara).
Android adalah merek dagang dari Google LLC.



Android Tema Orang Arab Muda Redesain



Desain kepala Android (Bugdroid) bertema orang Arab muda:

Pada dasarnya adalah adaptasi dari maskot Android, yang secara visual menarik dan jelas.

Isu Kejelasan Identitas (Android dan Budaya)

  • Masalah: Kepala/Head Android memiliki bentuk ikonik: setengah lingkaran hijau dengan antena/tangkai di atas dan dua mata oval hitam. Adaptasi yang terlalu ekstrem dapat menghilangkan identitas Android. Solusi: mempertahankan bentuk dasar kepala Android (setengah lingkaran) dan mata oval hitam, warna hijau khas Android dipertahankan, dan menambahkan elemen penutup kepala tradisional seperti keffiyeh yang diikat dengan agal (ikat kepala hitam).

Kompleksitas Visual (Gaya Minimalis Android)

  • Masalah: Desain maskot Android sangat minimalis dan datar (flat design). Menambahkan detail yang terlalu rumit, seperti lipatan kain, bayangan, atau tekstur, akan bertentangan dengan bahasa desain aslinya. Solusi: Penutup kepala (yang terlihat abu-abu muda/putih) direpresentasikan dengan bentuk geometris sederhana, melengkung di samping kepala dan di bawah dagu, ikat kepala berwarna hitam juga sangat minimalis, dan hanya menggunakan warna solid (hijau, hitam, abu-abu muda) tanpa gradien atau bayangan

Isu Keseimbangan dan Penempatan Antena

  • Masalah: Antena di atas kepala Android harus tetap terlihat jelas karena itu adalah ciri khas yang membedakannya. Penempatan penutup kepala berpotensi menutupi atau mengganggu fitur ini. Solusi: Penutup kepala tradisional didesain untuk menutupi bagian atas kepala Android, namun membiarkan kedua antena hijau tetap menonjol keluar dari bagian atas kain, dan ikat kepala hitam ditempatkan di dahi/atas mata, memberikan pemisahan yang jelas antara wajah Android (hijau) dan penutup kepala.
Menyeimbangkan antara penghormatan terhadap identitas branding Android (minimalis, hijau, antena) dan representasi elemen budaya (penutup kepala) dengan cara yang bersih.

Android adalah merek dagang dari Google LLC.

Beberapa Redesain Logo Produk Google


Google Password Manager

  • Masalah: Perbedaan dengan desain saat ini dipakai adalah letak "round" berada, disini yang membuat berbeda mencolok adalah bentuk desain itu sendiri, yang menjadi masalah adalah bagaimana cara membedakan kunci manajer password Google dengan keamanan lain. Solusi: Pertahankan warna posisi pada kunci manajer password Google, tetap sama dengan desain sebelumnya. Ubah bentuk sudut kelengkungan  untuk kunci bahwa ini adalah keamanan spesifik, berbeda dengan bentuk kunci lain.

Hub Pencari Google

  • Masalah: Ikon ini menggabungkan beberapa elemen warna (merah, kuning, hijau, biru) yang berputar dalam bentuk melingkar campur segitiga, menunjukkan konsep 'hub' atau 'pencarian' yang dinamis. Namun, versi kiri terlalu menyatu warna hijau dan biru dan sulit untuk diidentifikasi dengan cepat dalam ukuran kecil. Sudut-sudut tajam (segitiga) pada versi kiri berbenturan dengan filosofi desain Google yang lebih cenderung membulat. Solusi: Versi tengah memiliki arah panah yang lebih jelas. Hilangkan elemen segitiga dan pertahankan bentuk lingkaran atau cincin yang terpotong dengan panah melingkar yang jelas (seperti panah refresh). Gunakan warna biru sebagai warna dominan cincin (mewakili Google) dan gunakan panah dengan warna merah/kuning/hijau yang lebih terpisah, menjadikannya ikon yang lebih bersih dan modern.

Tool

  • Masalah: Ikon ini terlihat seperti roda gigi yang terpotong yang tidak lengkap. Bentuk ini tidak secara instan menyampaikan arti "alat" atau "perkakas" seperti kunci inggris atau obeng (ikon alat tradisional). Ketidakseimbangan visual juga terlihat jelas, terutama pada versi kanan. Solusi: Jika tujuannya adalah melambangkan kustomisasi/pengaturan, versi tengah adalah yang paling kuat. Namun, untuk "alat," pertimbangkan untuk memodifikasi bentuk dasar menjadi representasi yang lebih umum dikenali, seperti roda gigi yang lebih utuh, atau kombinasi palu/kunci pas yang sangat sederhana dan geometris, menggunakan warna biru dan putih dengan aksen warna Google.

Nahkoda (Navigasi)

  • Masalah: Ikon ini sangat mirip dengan ikon Tool, hanya dengan penambahan dua atau empat titik berwarna di sekeliling cincin. Ini menyebabkan kebingungan visual antara ikon Tool dan Nahkoda. Solusi: Mempertahankan bentuk visual dan diperlukan perbaikan karena bisa membingungkan kedua ikon (Tool dan Navigasi) bisa dengan desain kompas, menggunakan bentuk kompas dengan warna biru dominan dan warna merah/kuning/hijau hanya untuk jarum penunjuk arah.

Folder

  • Masalah: Logo ini bisa disamakan dengan ikon Google Wallet karena kemiripan shapenya. Solusinya: Folder biasanya ada sudut kanan terlipat namun desain ini berbeda, dengan berciri folder terbuka menunjukkan folder sedang dibuka, namun paling membedakan lagi di dalamnya ada isi lipatan selain lipatan kanan, ada 3 lipatan namun urut atau bisa menganggapnya isi dari sebuah folder.
Logo dan merek Google adalah milik Google LLC.

Sabtu, 29 November 2025

LadyBlooth




Kejelasan: Mudah dikenali.
Skalabilitas: Terlihat bagus di berbagai ukuran, namun kalau kecil dibawah lebar 30 mm maka jatuh ke PNG pecah.
Estetika Modern: Sesuai dengan tren desain datar.
Ekspresi Karakter: Meskipun sederhana, matanya memberikan jiwa pada desain.

"LadyBlooth" itu nama yang kedengarannya seperti gabungan "Ladybug" dan "Blood" (darah), atau mungkin "Bloom" (mekar) jika kita melihat sisi yang lebih positif. Dengan warna merah yang kuat pada desain, "Blood" memang terlintas di pikiran, memberikan kesan yang sedikit lebih gelap dan misterius dari kumbang koksi pada umumnya. Bisa juga "Bluetooth" seperti perangkat nirkabel. Namun jelas Saya memberikannya campuran kata "Bluetooth"!

Kesederhanaan vs. Detail

  • Masalah: Desain ini sangat minimalis, yang merupakan kekuatan sekaligus potensi masalah tergantung pada tujuan penggunaannya. Kumbang koksi aslinya memiliki banyak detail kecil seperti tekstur cangkang, segmen tubuh yang lebih jelas, dan bentuk kaki yang spesifik. Desain ini menghilangkan hampir semua detail tersebut. Solusi (yang telah diterapkan): pendekatan minimalis dan ikonik. Ini adalah solusi yang sangat baik jika tujuannya adalah logo, ikon aplikasi, stiker, atau ilustrasi yang membutuhkan recognisibility (mudah dikenali) tinggi pada ukuran kecil. Dengan menghilangkan detail, desain menjadi lebih "bersih" dan mudah diskalakan tanpa kehilangan kualitas. Bentuk-bentuk geometris dasar (setengah lingkaran, oval, trapesium) sangat efektif untuk ini.

Akurasi Anatomi

  • Masalah: Bentuk tubuh LadyBlooth sangat disederhanakan. Bagian kepala dan badan menyatu dalam satu bentuk trapesium, dan bagian cangkang (elytra) adalah dua setengah lingkaran yang terpisah di tengah, mirip dengan kupu-kupu yang baru keluar dari kepompong atau burung yang sedang mengepakkan sayap. Kaki tidak ada. Solusi : Lagi-lagi, ini adalah pilihan desain yang sadar untuk mencapai gaya ilustrasi datar (flat design). Daripada akurasi anatomi, fokusnya adalah pada karakter dan ekspresi. Mata oval besar dengan pupil hitam kecil memberikan karakter yang cute dan ramah, meskipun LadyBlooth sendiri mungkin menyiratkan sesuatu yang lebih. Dengan menyatukan bagian tubuh dan menghilangkan kaki, desain menjadi lebih ringkas dan fokus pada elemen wajah dan cangkang.

Kedalaman dan Dimensi

  • Masalah: Desain ini sepenuhnya 2D (dua dimensi) tanpa bayangan, gradien, atau elemen yang memberikan kesan kedalaman. Semua bentuk datar dan berwarna solid. Solusi: Ini adalah ciri khas dari flat design yang sangat populer, terutama di era digital. Keuntungannya adalah desain menjadi ringan secara file size, mudah direproduksi di berbagai media, dan mudah dipahami secara visual tanpa gangguan. Meskipun tidak memiliki kedalaman, kesederhanaannya membuatnya sangat efektif dalam menyampaikan esensi kumbang koksi secara instan.

Palet Warna

  • Saat ini, hanya ada warna merah untuk cangkang, hitam untuk tompel, dan putih untuk mata. Meskipun ini adalah warna khas kumbang koksi, ia bisa terasa sedikit monoton jika dibandingkan dengan desain yang menggunakan lebih banyak nuansa. Solusi: penerapan kode HEX jarang digunakan di media referensi Internet misal ada merah senja (#d4f3a), hitam tompel (#110e0f), kepala (#28282b), dan mata (#f8f9f3).

Postingan lainnya

BISA Membuat Desain Logo LadyBlooth Pakai Canva dengan Shape Doank?!

Kembali lagi dengan Saya, Nazwa Shabrina Zain dari siswa kelas 12 DKV 2. Semenjak Saya PKL Saya tahunih tentang problem solving, masalah-sol...