Jumat, 20 Desember 2024

Kompetisi Menulis Forum Bumi Volume 3

Nasib yang Ada Bumi Indonesia

Oleh: Nazwa Shabrina Zain

 

Kenangan tahun lalu, Juli 2022. Aku bersama keluarga mencoba keluar untuk melihat Kebun Binatang Gembira Loka Zoo, di Yogyakarta. “Bagaimana keadaan hewan sekarang?!” kata yang bagus memberi semangat telinga mungkin bertamasya untuk weekend menyenangkan selepas letih dari aktivitas jam kerja kita.

Tidak lupa membawa bekal makanan menyiapkan picnic. Selalu ada kata, “Membawa dari rumah lebih sehat dari pada membeli di luar.” Air minum tidak dengan botol plastic sekali pakai kita mengusahakan agar sampah tidak berceceran di mana-mana. Jangan lupa smartphone beserta juga kunci mobilnya.

Di setiap jalan di penuhi bau asap kendaraan, pagi menuju siang terik. Mobil kita sudah mulai kepanasan di landa sinar matahari, kaca depan mobil mulai menunjukkan kilauan sinarnya, “Silau, silauu..” kataku sambil menyipitkan mata melihat jalan kota, sampai kedua tanganku menutupi mataku. Suasana mobil mulai hangat.

“Perubahan iklim, deforestasi, perburuan, perdagangan, mengancam keanekaragaman hayati. Imbasnya meningkatkan risiko penurunan populasi hingga kepunahan di alam,” kata Rheza Maulana.

Biasanya di perjalanan desa, aku masih bisa menghirup udara segar pagi hari disertai berjumpa hewan terbang seperti burung kuntul di sawah. Mereka biasanya mencari makanan di sawah namun kebanyakan mereka muncul berburu saat musim hujan, terbang ke sana ke mari bersama kelompok kawanannya. Mereka memiliki kelompok bulu bercorak putih polos, corak orange kekuning-kuningan, lorek hitam, dan lorek abu-abu. Saat mereka terbang, sayapnya besar dan lebar sekali, pergi ke tanah gembur nan becek sehabis dibajak tractor.

Mari kita perhatikan lagi bahwa kerbau di sawah sudah jarang ada. Para petani menggantikan alih fungsinya dengan alat tractor, sepenuh kerjaannya sudah tergantikan alat canggih ini. Hanya sapi, domba dan kambing tersisa yang pernah aku lihat di desa atau lapangan rumput terbuka.

Masih dalam perjalanan. Banyak sekali toko-toko mall, souvenir, kuliner, dan mebel berhimpit-himpitan di sekitar jalanan, mereka disemen, meratakan, menutupi tanah di atas bangunan sehingga air hujan tidak jatuh ke tanah langsung. Langsung masuk ke saluran pipa bawah tanah namun pipa terkadang tidak muat menampung banyaknya air hujan menetes di bumi. Tergenanglah air sekitar pinggir jalan mengganggu keadaan pengemudi lalu lintas.

Beberapa kawanan burung dara terbang ke sana kemari di kabel aliran listrik rumah. Kucing jalanan keliling-keliling sekitar trotoar mencari makan, setidaknya mungkin dia mendapatkan makan hasil sampah rumah tangga. Alhasil pencemaran lingkungan, baunya sampah kemana-mana dari jarak ke jarak tercium bau tak sedap di hidungku. Sampah rumah tangga terkena air hujan, serpihan-serpihan sampah tercecer tersumbat di pipa.

Banyaknya jumlah pengendara mobil-montor di jalan menjadikan waktu perjalanan ke tujuan semakin panjang. Terdengar suara klakson kendaraan di mana-mana akibat macetnya jalan.

Sampai di tempat. Kita memarkirkan mobil di halaman belakang Gembira Loka Zoo, dikarenakan bangunan depan sedang dalam renovasi. Aku turun mobil bersama ayah, ibu, juga adik sepupu. Mengantri agar mendapatkan tiket masuk, saat pagi menuju siang belum terlalu ramai pengunjungnya. Kami mendapatkan barisan pertengahan di loket gerbang belakang. Setelah membayar, harga tiket sudah termasuk naik kereta pada saat itu. Kami masuk lewat gerbang belakang.

Pintu masuk gerbang besar belakang dibuka sedikit oleh petugas karena masih pagi sekali jam operasionalnya. Di kawasan pertama kali saya disambut hewan bajingan raksasa. Aku melihat 2-3 tupai Jelarang di kandang cukup tinggi, bewarna cokelat dan berekor panjang. Cekrek.. cekrek.. tidak lupa memotret salah satu teman dari mereka sedang memanjat di dahan kayu, mengangkat momen kenangan kunjungan kebun binatang bersama keluarga. Kandang sebelah temannya kosong mungkin karena ada renovasi atau hewan sedang dalam karantina.

Turun menuju ke bawah, tangga berundak-undak landai. Sekitar turunan, kita menjumpai banyak kandang kosong lagi. Sayang tidak bisa melihat hewan tersebut seperti apa, bahkan mengambil spot foto bersama mereka.

“Apakah satwa liar hanya dianggap sebagai objek untuk dijual? Apakah pepohonan hanya dianggap sebagai kayu untuk ditebang?” kata Rheza Maulana. Karena perubahan geolokasi seperti pemanfaatkan lahan untuk tempat tinggal, pohon-pohon sebagai sarang tempat tinggal mereka ditebang secara liar dan status hewan menjadi langka sebab maraknya pemburuan illegal oleh orang tidak bertanggung jawab.

“Flora dan Fauna yang beranekaragam adalah kesatuan komponen alam dengan peran ekologis. Menyayangi mereka adalah dengan cara membiarkan mereka menjalankan perannya di alam,” tegas Rheza Maulana. Mereka menjalani kehidupan di balik kerangkai kandang bersama kawanannya mendapatkan makanan kesukaan namun mereka ingin mencari, berjalan-jalan di luar, hidup berada di tempat sarang bebas polusi jauh dari kata eksploitasi. Mereka terpaksa harus berada di penangkaran agar mereka tetap hidup termasuk hewan dilindungi.

Inilah sebab-akibat para hewan tidak bisa menikmati alam bebas, sebebas dahulu kala mereka bisa berkeliaran liar di mana-mana, bergelantungan, menikmati siang-malam bersama sesama spesies, berteduh, populasi tetap stabil, dan kegiatan rantai makanan dapat jalan berlangsung tanpa harus ada hambatan tempat. Mereka membutuhkan lahan agar hidup bahagia.

Dari Rheza Maulana, “Semakin marak upaya konservasi berupa penyelamatan, rehabilitasi, dan pelepasliaran. Ada pula kegiatan perbanyakan populasi spesies terancam punah.” Namun mereka harus diselamatkan karena tempat tinggal mereka hangus terbakar api, melahap semua ekosistemnya termasuk mereka. Dicari keberadaannya, terus-menerus diburu sampai dapat. Hayati mereka tercancam sehingga mereka harus berada di tempat penangkaran.

Sekarang kita memasuki zona primata. Kandang mereka tempati cukup besar dan luas, mereka bisa langsung berkontak dan bermain bersama teman-temannya. “Ayoo.. kesana ada monyet, ada monyet!” aku berkata kegirangan mengajak orang tuaku beserta adik sepupu. Pertama disambut bertemu dengan lutung Jawa. Aku senang melihatnya saat mereka bermain dengan sepasang kawannya di dahan, memanjat kerangkai, bahkan mereka melihat kami juga. Juga sebelah kadangnya ada jenis monyet lain, dia Common Squirrel Monkey dan owa janggut putih. Kami terhibur melihatnya.

Selepas melihat cukup banyak hewan, kami memutuskan beristirahat sejenak. Dari luar toko ‘Zoovenir’ banyak tumpukan boneka hewan lucu dan souvenir berlokasi di dekat kandang tupai jelarang. Aku mengajak ayah, ibu, dan adik sepupuku ke toko souvenir tersebut. Kami mendapati boneka ikan, burung beo, kura-kura, monyet, dan gajah. Aksesoris seperti topi. Sambil memegang boneka burung jalak Bali, aku memohon permintaan kepada ayah supaya dibelikan boneka jalak Bali. Setelah membayar di kasir berdekorasi indah bertema hewan-hewan, akhirnya boneka jalak Bali dibeli.

Jalan kaki sejenak menuju di tempat terdekat yaitu pendapa. Sesampai di tempat, kami makan dan minum. Kami melanjutkan perjalanan dengan transportasi kereta, penumpang tidak terlalu banyak menunggang sehingga kami kebagian kursi belakang. Mengelilingi sekitar jauh lebih cepat, kami dapat mengetahui wahana rekreasi, toko-toko, dan tempat di mana hewan-hewan tersebut berada.

Jauh dari gerbang belakang. Di kawasan banyak jenis burung. Kita di sambut burung beo, petugas kebun binatang sedang menyiapkan pertunjukan untuk para pengunjung agar menikmati burung beo secara langsung. Masuk lebih dalam kawasan burung. Ramai pengunjung melihat banyak burung, termasuk jalak putih. Kami keluar disambut oleh flamigo kecil. Jenis flamigo ini sangat bersahabat dengan para pengunjung. Ditambah lagi, mereka tidak terkurung di kandang. Menjadikan suasana antara pengunjung dan flamingo menyatu.

Tidak jauh dari zona burung, kita pergi ke zona cakar. Kucing bakau memperlihatkan dirinya di kandang kacanya, berjalan-jalan di depan para pengunjung. Sebelah kandangnya ada serval juga menampakkan dirinya. Mereka tidak malu di hadapan pengunjung, Aku menyiapkan kamera smartphone, cekrek.. cekrek.. cekrek.. membidik tingkah mereka yang super gagah. Ada juga hewan pemalu yaitu macan tutul Jawa sedang tidur di semak-semak. Ada lagi sepasang harimau Sumatera tidur diatas batu.

Dekat lokasi. Ada yang dari pesisir pantai. Eitss.. dia adalah penguin jacksas. Mereka suka berenang di air bersama temannya, dia berjalan melonggak-longgak, mengepak-ngepakkan sayapnya. Setiap kali melihatnya, mereka lebih memilih suka berenang. Sering bergaya renang memutar-mutar saat dive in. Saat atraksi renang dimulai, Aku langsung mengambil smartphone untuk memotret gaya berenang memutar. Banyak pengunjung melakukan spot foto karena penguin mengasikkan ini.

Kembali jalan ke posisi awal pintu masuk belakang. Tidak jauh dari terminal, kita bertemu dengan unta punuk satu alias Camelus dromedarius. Unta tersebut suka berjalan kesana-kemari dan terkadang dia suka duduk di bawah teriknya sinar matahari. Hanya seekor dia bediri di tamannya. Sekitar halaman kawasan hewan unta, kami duduk beristirahat sebentar sambil makan dan minum di tengah teriknya matahari, menikmati kunjungan kawasan hewan unta.

Kami memutari di sekita kawasan dekat hewan unta seperti rekreasi mainan, gua dinosaurus, tempat duduk. Mencari halte terdekat, ternyata dekat toko-toko. Terminal sedikit jauh dari kandang tupai jelarang, kami menaiki transportasi kereta. Mendapati bagian kursi setelah kereta ke-2 datang.

Mulai sampai dekat lokasi kawasan gajah. Dari jauh, kandangnya sangat luas sekali. Pengunjung dapat berswafoto dan memberi pakan secara langsung bersama gajah Sumatera. Dari jauh gajahnya terlihat besar.

Binatang lainnya termasuk zona mamalia adalah meerkat. Dia berlari agak cepat di sarang terbukanya, Bersama teman-temannya, mereka selalu bekerja sama termasuk memburu dan salah satu kawanan mereka mengawasi predator.

Di perjalanan. Kita menemukan wahana perahu kayuh, bumper boat, dan speed boat dibuka. Siap menyambut Fun Time para pengunjung Gembira Loka Zoo.

Menyusuri tempat, kita bertemu dengan orangutan Kalimantan. Pengunjung penuh ramai menyaksikan hewan primata. Menatap pandangan kepada para pengunjung bahwa dia sahabatnya. Dia sangat akrab menyambut pengunjung dengan memberikan salam kepada pengunjung, dia melambaikan tangan kepadaku juga.

Sahabat lain orangutan adalah simpase. Dia lebih sibuk sendiri memakan makanan dibagikan oleh petugas dari pada menyambut pengunjung. Bersama kawannya sedang asik bermain rumah-rumahan. Simpase dan urangutan tinggal dalam satu rumah, mereka sangat akur.

Tidak jauh dari kawasan orangutan, kita menyeberangi sungai Gajah Wong melalui jembatan penghubung ke bukit. Menaiki tangga sebelah tangga utama, panorama terlihat bagus. Bertemu dengan gua dinosaurus serta menangkap momen terindah dengan kamera smartphone. Setelah jepretan, kita masuk terowongan panjang sekali jaraknya. Sampai di puncak bukit ada wahana kendaaran ATV yang banyak jumlahnya, mini coffee, taman bermain mini, dan mushola.

Dekorasi samping mushola berhias batu kerikil putih bersusun tinggi. Aku menunggu ayah dan adik sepupu beribadah mushola. Setelah menunggu ayah dan adik sepupu Salat Zuhur, kita memutuskan mengakhiri liburan keluarga hari ini. Pintu keluar tidak jauh dari mushola. kami turun dan melihat sungai mengalir deras, dibawah tangga berundak. Menjumpai kawasan masuk kebun binatang lagi, kita sampai di pintu gerbang besar belakang terbuka lebar.

Meskipun sangat lelah setelah berwisata weekend juga ada rasa happy buat kita. Kita dapat mengetahui banyak kondisi berbagai zona hewan yang dahulunya mereka senang di alam bebas, kini mereka tidak bisa menikmatinya seperti dahulu. Mereka hanya bisa ditemukan di kebun binatang sebagai ‘status langka’, menjaganya karena sudah punah. Tanda-tanda maraknya pemburuan hewan dan hutan lebih ke eksploitasi demi keuntungan masih dirasakan hingga saat ini.

Selasa, 17 Desember 2024

Smartphone Anda ngelag? ini solusinya

Ketahuilah sebab-sebab apa yang membuat smartphone Anda ngelang, ruang penyimpanan, cache atau data sampah menumpuk, aplikasi atau game bekerja dilatar belakang. Dari semua segi ini, manakah yang selalu Anda pakai atau tidak, pengelolaan smartphone pintar termasuk hal yang penting harus di ketahui termasuk merawat agar smartphone berguna fungsi dalm jangka panjang. Nazwa akan memberikan cara masalah dengan smartphone ngelagmu

Ruang penyimpanan penuh

Sisakan ruang penyimpananmu jangan terlalu mepet, misalnya 570MB. Ketika ada updatetan dari Google Play jika ruang penyimpanan mepet sekali biasanya Anda diminta untuk menghapus file atau aplikasi, notifikasi muncul di pop-up pemberitahuan jika ruang peyimpanan sudah penuh. Jadi harap free 1GB atau 890MB.

Hapus aplikasi

Hapus aplikasi tidak penting, prioritaskan aplikasi sering digunakan. Biasanya pengelola sistem aplikasi bawaan memberi tahu Anda untuk menghapus aplikasi jarang digunakan, atau bahkan biasanya menonaktifkan status aplikasi, namun ketika Anda membukanya, aplikasi menjadi aktif lagi

Hapus cache juga termasuk cara mengatasi smartphone ngelag. Cara dapat juga mengtasi masalah aplikasi dalam pemuatan, mengambil data ulang, penyegaran. Cache biasanya akan membuat lagi setelah Anda hapus, maka cara menghapus cache lebih baik Saya sarankan untk lebih menghapus aplikasi atau file saja dari pada menghapus cache yang nantinya membuat data sampah lagi.

Tutup aplikasi

Tutup jendela aplikasi berpotensi seperti ngelag dan baterai mudah boros, atau tutup semua agar tidak ada bekerja di latar belakang. Apabila Anda mengizinkan aplikasi bekerja di latar belakang, cabut perizinan bekerja di latar belakang (biasanya muncul di pop-up notifikasi)

Catatan: karena kebijakan developer yang HARUS Anda patuhi, kemungkinan aplikasi tidak dapat berfungsi dengan baik atau bahkan tidak berfungsi sama sekali
  1. Buka Setelan/pengaturan
  2. Cari "aplikasi" lalu pilih aplikasi mana yang Anda mengizinkan
  3. Di perizinan, non-aktifkan

Begitu cara penyampaian dari Saya tetang smartphone Anda ngelag. Harap dicoba dan selamat mencoba!
Saya juga ingin mendengarkan kabar keberhasilanmu menyelesaikan masalah smartphone Anda ngelag

Senin, 16 Desember 2024

Mengatasi tidak mendownload di Play Store

Langkah cara ini dapat Anda terapkan apabila memeliki masalah dalam proses pendownloadtan stuck, mengulang dari awal, dan pengaturan koneksi. Berikut beberapa metode cara menyelesaikan masalah yang membantu Anda yang saya jabarkan!

Koneksi

Mari cek kestabilan koneksi Anda. Biasanya kecepatan data mempengaruhi dampak pemuatan unduh app/game. Scroll bar ke bawah > matikan data seluler, aktifkan mode pesawat > lalu aktifkan data seluler. Jangan lupa set up mode koneksi download app/game yang ingin digunakan karena mempengaruhi, bisa set ke data seluler atau melalui Wi-Fi:
Play Store > setelan > preferensi jaringan > ada 2 download dan update, pilih modenya ingin data seluler atau melalui Wi-Fi

Hapus cache

Masalah ini masih belum terselesaikan bisa coba hapus cache Play Store. Menyegarkan ulang app Play Store Anda dari data sampah sebelumnya diterima.

  1. Buka setelan/pengaturan
  2. Cari "Play Store"
  3. Hapus cache
*Dengan menghapus cache bukan berarti menghapus data aplikasi Anda di Play Store

Cara lainnya menyegarkan ulang adalah dengan menggunakan aplikasi alat pembersih sampah, dapat ditemukan di Play Store. Bahkan restart perangkat Anda:

  1. Tekan tombol power/daya
  2. Pilih "Restart/mulai lagi"
  3. Tunggu sejenak sampai ponsel Anda menyala dan menyiapkan serta menstabilkan perangkat

Masih bermasalah? silahkan diskusikan dengan mengirim komentar di bawah. Anda memiliki pengalaman bisa sharing tutorial di komentar

 

Postingan lainnya

Menganalisa Hasil Copywriting

Nama: Nazwa Shabrina Zain Kelas: 12 DKV 2 No: 24 Mengidentifikasi Copywriting Formula dan Psychological Triggers for Copywriting Copywriting...