Seni Sora dan PKL adalah dualitas pekerjaan bidang seni perlu di tanggung selama Saya PKL. Bersama anak Sora, dan kawannya di rumah. Saya sendiri tahu Sora cocok untuk dunia kerja, dibawa tidak rewel-rewel.
Seni Sora
Kita lihat dari tatapannya, bola mata kristal, Saya lihat itu seperti aliran sungai beraduk-campur dengan batu es. Dengan warna mata senja tidak melupakan keingatan langit senja, cocok untuk spot foto. Sora ini sebenarnya namanya adalah "Aka Sora" dipanggil Sora.
Sebelumnya Sora memiliki mata satu saja, mata sebelahnya ternyata ditemukan di dalam kepalanya sendiri.
Tangan Sora tidak bisa ditekuk, ini cacat dari pabrik. Bukan memperburuk karakter Sora. Sora memiliki cacat di tangan kanan.
Rambut Sora. Sora memiliki rambut hitam tebal. Rambut berpotong ala kotak. Rambut hitam lebatnya serasi dengan warna matanya. Menunjukkan ingin malam.
Tahi lalat Sora. Sora memiliki tahi lalat di bagian dagu bawah, sebelah kiri.
Luka lebam Sora (tidak kelihatan). Ini anak banyak tingkah ulah jadinya lebam di bagian kepala kiri. Jangan bilang ini ulah kejahatan lalu ada silat-menyilat, sama halnya film Kung Fu Panda.
Sora dan Kantor
Biasanya Sora dan kantor memang tidak ada hubungannya. Sora hanyalah boneka dan kantor adalah tempat dimana semua kerja berkumpul dan menyatu untuk saling bekerja untuk mencapai suatu tujuan.
Kantor untuk orang sibuk dan boneka untuk hobi atau hiburan tersendiri.
Keindahan Sora dikantor bukan hanya memaniskan momen Saya, ia juga menaikkan mood Saya dikala ada masa kesedihan dan kesunyian, menemaniku.
Sora di Depan Kamera
Anehnya bukan aneh. Karena matanya persis matahari terbenam maka bisa saja Sora cocok untuk spot foto karena tatapannya yang membenam.
Matahari terbenam.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar