Masalah:
Kurangnya Definisi Geometris Terukur: Desain Original, meskipun indah, mungkin terasa terlalu bergantung pada soft gradient yang dapat mengaburkan konstruksi bentuknya.
- Integrasi Warna Terlalu Homogen: Gradien yang sangat halus pada original membuat logo tampak menyatu tanpa adanya pemisahan fungsional/lapisan yang jelas, mengurangi potensi narasi visual tentang interaksi antar komponen.
Solusi:
- Konstruksi Lebih Terukur: Menggunakan geometri berbasis busur dan perpotongan (seperti terlihat pada sketsa) untuk menghasilkan bentuk yang simetris dan terstruktur dengan kelengkungan yang presisi.
- Visualisasi Lapisan/Interaksi: Mengganti gradien halus dengan teknik overlay warna biru yang luas, memberikan kesan kedalaman dan hierarki visual. Ini secara efektif mengkomunikasikan bahwa biru (inti) adalah lapisan yang melingkupi atau berinteraksi dengan merah, kuning, dan hijau, membuat logo terasa lebih dinamis dan struktural.
Logo dan merek Google adalah milik Google LLC.



Tidak ada komentar:
Posting Komentar